Google Runtuh, Sumber Dana Bisa Diambil Apple
Portal News – Rencana Apple untuk menambah fitur mesin pencari berbasis AI ke browser Safari membuat Google menjadi sangat terkenal.
Berita tersebut menyebabkan saham induk Google, Alphabet Inc., turun 7,3%, kehilangan sekitar US$150 miliar atau Rp2.400 triliun dari kapitalisasi pasarnya.
Selama ini, bisnis Google bergantung pada pendapatan iklan digitalnya, langkah Apple ini dapat mengganggu bisnisnya.
Sumber Reuters melaporkan bahwa Apple sedang meninjau kembali Safari dan mempertimbangkan untuk menambahkan penyedia pencarian AI seperti OpenAI dan Perplexity.
Menurut Eddy Cue, eksekutif Apple, jumlah pencarian di Safari turun untuk pertama kalinya bulan lalu. Ini disebabkan oleh kecenderungan pengguna untuk menggunakan layanan AI untuk mencari informasi. Ini dia katakan saat bersaksi dalam persidangan antimonopoli mengenai dominasi Google di pasar pencarian digital.
Sebagai informasi, Google tetap menjadi mesin pencari default di Safari. Menurut estimasi analis, perusahaan membayar Apple sekitar US$20 miliar setiap tahun, atau setara 36% dari pendapatan iklan pencarian Google di platform iPhone, menurut Reuters, Kamis (8/5/2025).
Meskipun demikian, eksklusivitas Google di Safari sekarang terancam. Karena dominasi Google di pasar sebesar hampir 90% mulai tergerus, jika Apple benar-benar menambahkan opsi mesin pencari lain, hal ini dapat menyebabkan eksodus pengiklan dari Google ke alternatif lain.
Baca Juga : Lenovo Ungkap 3 Model ThinkPad Aura Edition, Harga Premium Dimulai Rp 40 Jutaan
Meskipun demikian, Google terus bergerak maju dengan meluncurkan fitur AI seperti Mode AI dan Overviews.
Selain itu, CEO Sundar Pichai menyatakan kemungkinan Google akan mencapai kesepakatan kerja sama baru dengan Apple pada pertengahan tahun ini dalam upaya untuk memasukkan teknologi Gemini AI ke dalam iPhone terbaru.
Meskipun demikian, Eddy Cue, eksekutif Apple, menyatakan bahwa di masa mendatang, Apple akan memasukkan penyedia pencarian berbasis kecerdasan buatan seperti OpenAI dan Perplexity AI ke dalam daftarnya.
Yory Wurmser, analis utama bidang periklanan, media, dan teknologi di eMarketer, menyatakan, “(Rencana Apple) juga menunjukkan seberapa pesat kemajuan situs liga788 pencarian berbasis AI generatif seperti ChatGPT dan Perplexity.”
Selain itu, Wurmser menyatakan bahwa kesepakatan tersebut sangat penting karena Google bersedia membayar puluhan miliar dolar untuk tetap menjadi mesin pencari default.
Post Comment