Bukti Baru China Tidak Membutuhkan Amerika Serikat; Trump Memblokirnya Secara Gratis

Portal-News – Huawei meluncurkan dua model laptop terbarunya yang menggunakan sistem operasi Harmony untuk pertama kalinya. Dua laptop ini menunjukkan kemampuan industri China yang tidak lagi bergantung pada teknologi milik perusahaan AS.
Kemampuan China untuk membuat perangkat keras elektronik tumbuh pesat, tetapi perusahaan Tiongkok masih jauh tertinggal dari Microsoft dan Apple dalam hal pengembangan sistem operasi, menurut Reuters. Akibatnya, komputer yang dibuat di China masih bergantung pada Windows dan macOS.

Sistem operasi HarmonyOS 5, yang telah dikembangkan oleh Huawei sejak 2015, digunakan pada dua laptop terbarunya, MateBook Fold dan MateBook Pro. Pada tahun 2020, Harmony diperkenalkan untuk pertama kalinya sebagai sistem operasi HP seri Mate setelah pemerintah AS melarang perusahaan AS bekerja sama dengan Huawei.

Sejak 2021, sistem operasi Harmony untuk laptop telah dikembangkan.

Laptop Harmony menawarkan opsi baru kepada dunia. Dalam acara peluncuran, kepala grup bisnis konsumer Huawei, Yu Chengdong, menyatakan, “Kami terus melakukan hal yang sulit, tetapi juga hal yang benar.”

Model dasar MateBook Fold memiliki layar lipat berukuran 18 inci dan tidak memiliki keyboard fisik. Model MateBook Pro, di sisi lain, dijual dengan harga 23.999 yuan, atau sekitar Rp 54,5 juta.

Pada 2019, pemerintah AS melarang Huawei menggunakan teknologi AS karena masalah keamanan negara, memaksanya untuk membangun kapasitas lokal untuk mengembangkan chip dan sistem operasi sendiri.

Huawei mengumumkan bahwa HarmonyOS untuk komputer saat ini memiliki 150 aplikasi, termasuk aplikasi edit foto Meitu, Kingsoft’s WPS Office, dan serangkaian program komputer yang berfungsi sebagai pengganti Microsoft Office.

Laporan terbaru Huawei menunjukkan bahwa HarmonyOS kini diinstal di lebih dari 1 miliar perangkat, termasuk TV dan HP, dan diperkirakan sekitar 7,2 juta pengembang membuat aplikasi untuk HarmonyOS pada akhir 2024.

Huawei masih merahasiakan chip yang digunakan di laptop baru mereka, tetapi mereka mengatakan bahwa biaya tinggi chip adalah akibat dari teknologi produksi chipset baru.

Post Comment